Lasiana, Kupang. Para Claretian Indonesia-Timor Leste yang berdomisili di wilayah Timor Barat I mengadakan rekoleksi bersama, pada Sabtu (14/10/2023). Rekoleksi tersebut bertempat di Komunitas Claretian House, Kupang. Tema yang diberikan dalam kesempatan rekoleksi kali ini terinspirasi dari Impian II Delegasi, yakni tentang Karisma dan Pelayanan Sabda. Rekoleksi tersebut dipimpin oleh P. Francisco José Baeza Roca, CMF.
Dalam presentasi materinya, P. Xiku, CMF membagikan hasil refleksinya tentang Spiritualitas Hati Maria dan pelayanan Sabda yang mana sumber inspirasinya berasal dari Dokumen Kapitel Umum XXV (2022), yakni Querida Congregación. Selain itu, P. Xiku, CMF juga membicarakan tentang spiritualitas pribadi dari setiap Claretian yang diambil dari dokumen Kapitel Umum XX (1985), yakni Seorang Misionaris Claretian dalam Proses Perubahan Kongregasi. Materi lain yang diangkat dalam rekoleksi kali ini adalah tentang homili yang sumbernya berasal dari dokumen Evangelii Gaudium.
Setelah memaparkan materinya, P. Xiku, CMF memberi kesempatan kepada peserta rekoleksi untuk merenungkan kembali materi-materi yang telah dibicarakan, untuk kemudian di-sharing-kan secara bersama-sama. Adapun sebelum sharing hasil pembacaan pribadi atas materi rekoleksi, para peserta rekoleksi diberikan kesempatan untuk mengadakan pengakuan dosa. Setelah sharing, para peserta rekoleksi diajak untuk mengadakan adorasi bersama dipimpin oleh P. Sipri Asa, CMF. Rekoleksi sehari tersebut kemudian diakhiri dengan makan bersama.
Rekoleksi bersama ini merupakan salah satu usaha dari para Claretian dalam memahami dan mendalami panggilannya dalam Gereja untuk melayani Sabda dan meneruskan kharisma yang telah diwariskan oleh St. Antonius Maria Claret.
Matani, Kupang. Dalam rangka memeriahkan Pesta Claret yang setiap tahun jatuh pada tanggal 24 Oktober, Komunitas Pra Novisiat Claret (PNC) dan Komunitas Seminari Hati Maria (SHM) mengadakan dua pertandingan persahabatan pada Jumat (13/10/2023) di lapangan Komunitas PNC. Dua cabang olahraga yang dipertandingkan adalah pertandingan sepak bola dan pertandingan bola voli.
Pertandingan sepak bola menampilkan keahlian dan semangat kompetitif dari kedua tim. Pertandingan tersebut berlangsung sengit sepanjang 90 menit dengan diwarnai aksi-aksi gemilang para pemain dari kedua tim. Aksi saling serang mewarnai pertandingan. Namun, diakhir pertandingan, Komunitas SHM berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 0-1, yang mana gol tunggal tersebut tercipta pada babak pertama. Gol tunggal dari Komunitas SHM tersebut menciptakan momen yang akan dikenang dalam sejarah pertandingan ini.
Tidak hanya dalam pertandingan sepak bola. Komunitas SHM juga menunjukkan dominasi mereka atas Komunitas PNC pada pertandingan bola voli. Para pemain voli dari kedua komunitas berusaha menampilkan permainan terbaik mereka, melalui strategi-strategi jitu. Namun, tampaknya para pemain voli dari Komunitas SHM lebih unggul dalam setiap aspek permainan. Pada pertandingan tersebut, Komunitas SHM memenangkan pertandingan dengan skor meyakinkan 0-3, dengan jarak skor di setiap set yang cukup lebar.
Pada akhir pertandingan, superior komunitas dari Komunitas PNC dan Komunitas SHM sama-sama mengamini bahwa pertandingan antar komunitas ini bukan untuk mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah. Lebih dari pada itu, pertandingan tersebut merupakan upaya dari para Claretian untuk memupuk rasa persaudaraan dalam hidup bersama sebagai satu keluarga Claretian. Pertandingan hanyalah 2×45 menit dan tiga set, selebihnya adalah tentang persaudaraan.
Momen pertandingan persaudaraan antara Komunitas PNC dan Komunitas SHM diakhiri dengan menikmati kopi-teh dan cemilan bersama-sama di depan Kapel Komunitas PNC.
Palurejo, Kalimantan Tengah. Bagi para Claretian di seluruh dunia, bulan Oktober merupakan bulan yang penuh sukacita. Bulan Oktober, bagi para Claretian, adalah Bulan Claret. Bulan Oktober dirayakan sebagai Bulan Claret karena tanggal 24 Oktober merupakan pesta Bapa Pendiri St. Antonius Maria Claret.
Kemeriahan dalam menyongsong Bulan Claret menggema di seantero dunia. Termasuk di Paroki Santa Maria Immaculata Wayun Palurejo. P. Patris Urbat, CMF, selaku pastor rekan, membuka kemeriahan Pesta Claret bersama umat paroki, pada Minggu (8/10/2023). P. Pato, CMF dalam sambutannya menuturkan bahwa sukacita pesta Claret tidak hanya dimeriahkan oleh para Claretian saja, tetapi juga seluruh umat di mana para Claretian berkarya.
Sukacita perayaan pembuka pesta Claret di Paroki Santa Maria Immaculata Wayun Palurejo dimulai dengan pembakaran obor dan api unggun, dan beberapa agenda sukacita lainnya. Adapun juga kegiatan-kegiatan seru lainnya akan dilaksanakan selama Bulan Claret ini.
Kupang, Indonesia. Pada 5-6 Oktober 2023, Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste mengadakan pertemuan bertajuk on going formation. Pertemuan tersebut diperuntukan bagi para pastor paroki dan para pastor rekan yang sedang bermisi di paroki-paroki dalam wilayah Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste. Pertemuan via aplikasi zoom ini dimoderatori oleh P. Nikolaus Ilan, CMF dan P. Dami Tasaeb, CMF.
Pertemuan hari pertama para pastor paroki dan pastor rekan ini dibuka dengan sharing dari setiap komunitas parokial perihal misi dan kegiatan-kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan, tentang gandum dan ilalang yang muncul dalam proses pertumbuhan dan perkembangan saat berpastoral. Adapun juga para pastor yang berkarya di paroki diminta untuk mensharingkan perkembangan dari proyek komunitas.
Pada hari kedua, para pastor paroki dan pastor rekan diajak untuk mendengarkan beberapa materi dari P. Doddy Sasi, CMF tentang pastor paroki dan pastor rekan dalam Kitab Hukum Kanonik serta materi tentang pastor paroki dan pastor rekan dalam menghadapi permasalahan di seputar paroki. Kemudian, pertemuan dilanjutkan dengan presentasi dari P. Valens Agino, CMF tentang paroki sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci.
Setelah itu, pertemuan dilanjutkan dengan sharing dari P. Valens Agino, CMF; P. Todi Manek, CMF; dan Fr. Harry, CMF terkait pertemuan tentang Pastoral Kitab Suci dan Komunikasi yang telah dilaksanakan pada September 2023 lalu di Bandung. Selain itu, ada pula sharing dari P. Seles Panggara, CMF terkait SOMI.
Kupang, Indonesia. Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste, melalui Prefek Kerasulan, mengadakan pertemuan online via aplikasi zoom dalam rangka mensosialisasi program formasi SOMI (Solidaritas dan Misi). Program formasi ini dilaksanakan pada 25-26 September 2023. Adapun peserta yang terlibat dalam formasi ini adalah para misionaris Claretian yang ada di wilayah misi Indonesia-Timor Leste.
Para misionaris yang bertindak sebagai pembicara dalam program formasi SOMI ini adalah P. Niko Ilan, CMF; P. Selestinus Panggara, CMF; P. Yeremias Nardin, CMF; P. Francisco Jose Baeza Roca, CMF; dan P. Eugenius Paul Madoni, CMF.
Program formasi SOMI ini memiliki tiga tujuan, yakni untuk mengenalkan SOMI dengan bidang-bidang kerjanya, menjelaskan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) sebagai impian dunia saat ini yang berimplikasi pada kerasulan Kongregasi dan Delegasi, dan untuk mengenalkan Prokura Misi dan manajemen proyek.
Dalam pertemuan ini, para pembicara mengharapkan agar para misionaris Claretian bisa memahami tentang karya SOMI yang tidak hanya sebatas para pelayanan karitatif, tetapi juga tentang kegiatan pemberdayaan manusia. Selain itu, ada pula harapan yang diutarakan agar para misionaris mau membangun kerjasama yang baik, dan agar para misionaris mampu melihat realitas tempat dia hidup dan lebih berani untuk membuat proyek kerja di setiap komunitasnya.