Profesi Perpetual dan Hari Jadi ke-25 Komunitas Pra-Novisiat

Kupang, Indonesia. On the feast of our Father Founder, St. Anthony Mary Claret, the Independent Delegation of Indonesia-Timor Leste celebrated the 25th Foundation Anniversary of the first formation center of the Delegation, the Pre-Novitiate Community which was founded in 1993.

Likewise, on the same day and place, six young missionaries professed their perpetual vows in the hands of Fr. Yohanes Maria Vianey Lusi Emi, CMF, its Major Superior. They were Schs. Agustinus Harun Weruin, Metodius Manek, Patrisius Weka Bakior, Paulus Hasdin, Robertus Payong Pati, and Yeremias Nardin, CMFF.

All throughout the Delegation, the feast of the founder was celebrated with sports competitions and with different programs and activities. They even coined out and called the month of October as Claret Month.

Solidaritas Oktober

Kupang, Indonesia. On October 21, 2018, in view of celebrating the Feast of St. Francis of Asisi and St. Anthony Mary Claret, the Claretian Missionaries, the Franciscan Sisters (OSF) of Semarang, and some volunteer Doctors held a joint free medical treatment and nutrition service to the people where our Missionaries serve in Panite in Timor Tengah Selatan.

Upacara Pembukaan Pesta Claret Yogyakarta 2018

Jogjakarta, Indonesia. “Claret, teacher and father!” This was the song echoed by the Claretians living in Jogjakarta as they open the Claret Feast with the theme “Claret: Inspiration and Energy of Transformation” at the Scholasticate of the Independent Delegation of Indonesia – Timor Leste in Jogjakarta on the 23rd of September 2018. All the members of both the CMF and RMI communities of the said city are taking part on this yearly sports event. This year they are divided into four groups named after the places of martyrdom of the 109 Blessed Claretians: Cervera, Solsona, Sabadell, and Lérida. This year’s theme is.

The opening ceremonies started with a flag ceremony in same way it was held during the Indonesia Independence Day. It was followed by the inaugural speech of the Local Superior of the community, Fr. Nikolaus Ilan Erap, CMF, who at that time reminded them that this time is a moment to reflect on Claret and take him as an inspiration.

“This is the time to reflect on the figure of Claret who had founded the Congregation and contributed for the Church”, he said.

He also gave them these reflective questions for them to ponder: “How far do we follow him (Claret)? How far do we imitate him? How far do we see Claret as a model?” Towards the end of his speech, he said that he had hoped for this feast to be a moment to foster a sense of brotherhood and camaraderie among the Claretians as well as with the Claretian Sisters. Then he lighted the torch, the sign of the official opening of the games.

Menutup dan membuka hidup ke masa depan

Saudara-Saudara Yth.

Dalam suasana novena atau triduum yang dijalankan di tiap komunitas menyosong Pesta Bapa Pendiri, mari kita semua bersatu dalam doa dan misi demi Delegasi dan Tarekat tercinta. Kita bersukacita karena masih diberi kesempatan oleh Tuhan merayakan Pesta Bapa Pendiri. Pesta ini dirayakan tiap tahun untuk merajutkan kita dengan sejarah masa lalu guna menyambung hari kemarin itu dengan hari ini. Inilah makna “remembrance and prophetic” dari sebuah “historical event”.

Kita juga bersyukur kepada Tuhan, karena Delegasi kita boleh merayakan 25 Tahun pendiriannya. Perayaan penutupan Tahun Jubileum Agung Delegasi ini, sebagaimana yang kita ketahui dibuat di dua tempat, yakni wilayah NTT di Sok dan wilayah Indonesia Barat di Tomok. Mari kita bersatu hati dengan semua saudara dan umat kita di Sok dan Tomok. Pater Romy dan Pater Xiku hadir dalam acara dimaksud masing-masing di Sok dan Tomok.

Sukacita Jubileum Agung Delegasi ini, juga sangat dirasakan oleh Saudara-Saudara kita yang tidak sempat bergabung bersama kita. Sebagaimana Pater Eduardo dan Pater Jess juga sempat merasakan makna perayaan ini, tak ketinggalan salah satu Misionaris sejati kita yang juga masuk dalam ketogori perintis Delegasi generasi kedua adalah Pater Ricardo Salomon. Dalam misinya memeluk penderitaan fisik yang dialami sejak tahun 2000 di Fohorem, beliau begitu senang dan sangat mencintai serta terus mendoakan Delegasi. Delegasi tentusaja sangat berhutang budi kepada para pionir ini. Untuk itu dalam sukacita Jubileum Agung ini, mari kita mendoakan para sesepuh kita: Pater Emanuel Bongzunyas, Pater Orlando, Pater James, Pater Eduardo, Pater Julian, Pater Miguel, Pater Jes, Pater Kuri, Pater Ricardo, Pater Rohan, dan semua misionaris yang ikut membentuk dan membesarkan Delegasi.

Akhirnya, Selamat Pesta Bapa Pendiri.

Selamat Pesta Penutupan Tahun Jubileum Agung 25 Tahun Pendirian Delegasi.

Salam “Komunio Demi Misi”

Best Regards

J. M. Vianey

Kaul kekal

Tarekat Claretian Delegasi Indonesia-Timor Leste terus menikmati Rahmat Allah yang berlimpah baginya. Tiga orang frater mengikrarkan Kaul Kekal mereka (28/12/2015) di Komunitas Wisma Teologat Claretian, Yogyakarta. Ketiga frater itu adalah: Fr. Antonius Moruk, CMF, Fr. Norbertus Taisoco, CMF, dan Fr. Mikhael Taek, CMF. Perayaan Misa Kaul Kekal dipimpin oleh P. Yohanes Maria Vianey Lusi Emi, CMF. Dalam kotbahnya P. Yohanes Maria Vianey Lusi Emi, CMF berkata, “Seminari yang pertama itu Keluarga. Keluarga menjadi seminarium, tempat persemaian benih panggilan. Itulah makna seminari. Allah mendatangi manusia melalui Keluarga. Allah memanggil kita juga dari dalam keluarga untuk sebuah tugas keselamatan”. Keluarga para frater yang berkaul kekal pun sangat bahagia dan turut mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi ini. Kita terus berdoa agar mereka sungguh-sungguh setia dengan komitmen yang telah mereka ikrarkan.