Kupang, Indonesia. Pada Jumat (18/10/2024), Komunitas Seminari Hati Maria (SHM) Kupang mengadakan wawanhati dengan orangtua para frater SHM dengan tajuk “Berkisah Bersama Keluarga Para Frater SHM-Kupang“. Kegiatan yang dilaksanakan secara online via zoom ini bertujuan mempererat hubungan antara komunitas dan keluarga, sekaligus memberikan kesempatan bagi para orangtua untuk lebih mengenal kehidupan dan perjalanan spiritual anak-anak mereka yang sedang menjalani proses formasi menjadi imam.
Pertemuan yang penuh kekeluargaan itu dibuka dengan lectio divina singkat yang kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan profil singkat komunitas SHM dan Kongregasi Misionaris Claretian. P. Viktor Doddy Sau Sasi, CMF selaku superior komunitas menyapa orangtua para frater sembari memperkenalkan tentang St. Antonius Maria Claret, tentang tujuan dari pertemuan tersebut, tentang Pesta Claret dan tentang situasi terkini komunitas SHM terkait jumlah anggota komunitas dan para formator. Dalam pada itu, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada keluarga yang telah mempersembahkan anak-anak mereka untuk menjadi seorang Claretian, dengan mengingat bahwa keluarga menjadi rumah formasi pertama tempat benih panggilan itu bertumbuh.
Setelah mendengarkan sapaan dari P. Viktor Doddy Sau Sasi, CMF, wawanhati dilanjutkan dengan mendengarkan sharing dari orangtua para frater. Orangtua dari para frater sangat bersukacita karena bisa berjumpa secara virtual dengan anak-anak mereka dan dengan para pater. Dalam sesi ini, banyak orangtua yang berbagi pengalaman tentang kehidupan anak-anak mereka sebelum masuk seminari, tentang harapan orangtua untuk komunitas dan untuk anak-anak mereka, dan lain sebagainya. Orangtua sangat berharap agar anak-anak mereka bisa menjadi seorang misionaris Claretian yang baik.
Sebelum menutup pertemuan dengan doa penutup, komunitas SHM menampilkan sebuah video singkat tentang kehidupan komunitas setiap hari, mulai dari bangun pagi, Misa dan doa harian, kerja, olahraga, dan makan. Adapun juga ditampilkan video tentang kerasulan para frater.
Pertemuan ini menjadi bukti betapa pentingnya sinergi antara keluarga dan komunitas religius dalam mendukung perjalanan panggilan seseorang. Ada kerinduan, ada sukacita dan ada kebahagiaan yang luar biasa yang lahir dari pertemuan bersama ini. Diharapkan, melalui pertemuan ini, para frater dapat semakin dikuatkan dalam perjalanan spiritual mereka, dan para orangtua merasa semakin yakin bahwa anak-anak mereka berada di tangan yang tepat dalam proses formasi menjadi imam. (Laporan Fr. Arsensius Roiman Baruk, CMF, teologan tingkat V komunitas Seminari Hati Maria)