Taizé Bertajuk Keluarga. Komunitas Wisma Skolastikat Claretian Yogyakarta (WSCY) mengadakan Doa Taizé bersama keluarga Claretian, secara khusus orang tua dan saudara-saudari dari setiap anggota di komunitas tersebut.
Doa bersama ini terjadi bukan karena hasil mimpi semalam. Komunitas WSCY telah merencanakannya dalam Proyek Komunitasnya. Hal ini tertera dengan jelas di dalam Action Plan komunitas tersebut, bahwa doa bersama ini akan terjadi empat kali dalam setahun dan selalu terjadi via zoom meeting.
Pada periode tahun 2022/2023, doa bersama keluarga tersebut untuk pertama kalinya terjadi pada hari Minggu, 20 November 2022. Tidak banyak dari anggota keluarga yang hadir, tetapi rasa kekeluargaan sungguh tampak dalam momen kebersamaan ini.
Adapun tujuan utama kegiatan doa bersama keluarga para anggota CMF di Komunitas WSCY adalah merasakan bersama seluruh keluarga pengalaman akan Allah sekaligus menimba spiritualitas Claretian. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan impian 1 (satu) Kongregasi dan Delegasi para misionaris Claretian.
Komunitas mengimpikan anggota-anggotanya memiliki pengalaman akan Allah yang mendalam, beriman teguh pada pribadi, kata-kata, dan karya-karya Sang Guru, dan mengakarkan diri pada spiritualitas Claretian.
(Proyek Komunitas WSCY, Impian 1)
Doa Taizé bersama ini dipimpin oleh Fr. Reneldus Maryono Paing, CMF (Frater Yono) di bawah tema: Merajut Bersama sebagai Satu Keluarga Claretian.
Dalam renungannya, Frater Yono mengajak semua yang hadir secara virtual tersebut untuk selalu membangun dialog sebagai jalan yang baik untuk berkomunikasi satu sama lain, sebagaimana sering dikumandangkan oleh Paus Fransiskus. Jika tidak terbuka untuk berdialog, gerbang kehancuran keluarga sudah terbuka di depan mata.
Setelah doa bersama, temu keluarga ini dilanjutkan dengan perkenalan dan tegur sapa di antara para anggota keluarga. Semua yang hadir sangat bersukacita. Bahkan ada orang tua yang meneteskan air mata haru bisa menatap buah hati mereka lagi meski hanya terjadi secara virtual via zoom meeting saja.
Beberapa anggota keluarga mengaku, kehadiran mereka dalam doa bersama tersebut merupakan bentuk dukungan mereka kepada anggota keluarganya dan semua misionaris muda yang sedang menjalani masa formasi di Komunitas WSCY. Mereka berharap kegiatan serupa terjadi terus-menerus di masa mendatang.