Kupang, Indonesia. Pada Rabu (31/5/2023), Uskup Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang menahbiskan 24 frater menjadi diakon di Kapela Seminari Tinggi St. Mikhael, Kupang. Para diakon tersebut berasal dari Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua, Keuskupan Weetebula, Kongregasi Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria, dan Ordo Skolapios. Untuk Kongregasi kita, terdapat 5 frater yang ditahbikan menjadi diakon.
Dalam homilinya, Mgr. Petrus mengajak para diakon untuk mengingat panggilan mereka sebagai seorang pemimpin yang bersedia untuk melayani. Panggilan untuk menjadi pelayan Tuhan ini merupakan anugerah dari Allah kepada para diakon agar senantiasa melayani semua orang, terutama melayani mereka yang membutuhkan bantuan.
“(Anda) Menjadi pemimpin yang melayani, bukan pemimpin yang dilayani”, kata Mgr. Petrus.
Dalam pada itu, Mgr. Petrus juga mengajak para diakon untuk belajar dari Bunda Maria yang dengan rendah hati mau memberikan hatinya kepada semua orang. Sebab Bunda Maria adalah seorang penolong abadi yang senantiasa mendengarkan keluh kesah dan rintihan hati umat manusia.
“Semoga Anda, dengan meneladani Bunda Maria, selalu mempunyai hati untuk memperhatikan, memberikan hati kepada orang-orang, terutama mereka yang membutuhkan kehadiranmu pada saat mereka dalam kemendesakan. Tidak pilih-pilih!”, tegas Mgr. Petrus.
Lima Misionaris Claretian yang menyerahkan diri untuk menerima rahmat tahbisan adalah Dominikus Evenroy Gultom, CMF; Emilianus Dungnga Koten, CMF; Engelbertus Seran, CMF; João Martinho Enfein, CMF; dan Ponsianus Ladung, CMF.
Para diakon baru dari Kongregasi Para Misionaris Claretian akan menjalani masa praktek diakonat di komunitas-komunitas Claretian yang ada di Indonesia dan Timor Leste. Selamat bertugas para diakon Claretian.