Pu’urere, Ende. Awal bulan Maret menjadi momen istimewa bagi calon pengurus Orang Muda Katolik Paroki St. Marinus Pu’urere, yang akrab disapa OMK SanMare. Bersama dengan P. Kristoforus Landur, CMF, calon pengurus OMK SanMare Periode 2025-2028 mendapat kesempatan untuk sejenak meninggalkan rutinitas dan kesibukan demi menimba kekuatan spiritual.
Dari Sabtu, 1 Maret 2025 hingga Minggu, 2 Maret 2025, mereka memilih menepi ke KM 09 Ende, tepatnya di Caffe Bintang Watu Mere. Tempat tersebut dipilih karena merupakan sebuah tempat yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk, sehingga mendukung suasana untuk merenungkan panggilan mereka sebagai pelayan Tuhan.
Retret ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi sebuah perjalanan batin. Dalam keheningan dan doa, para calon pengurus diajak untuk memahami bahwa menjadi pengurus OMK bukan hanya sekadar tugas, melainkan panggilan suci yang berasal dari Tuhan. Mereka tidak dipilih secara kebetulan, tetapi Tuhan sendiri yang mengetuk hati mereka untuk melayani.
Pesan utama dalam retret ini sangat jelas yakni pelayanan membutuhkan pengorbanan dan ketulusan. Menjadi pengurus OMK bukan tentang mencari waktu luang, tetapi menyediakan waktu; bukan tentang mengisi waktu sisa, tetapi menjadikan pelayanan sebagai prioritas. Dalam refleksi mendalam, mereka diajak untuk bertanya kepada diri sendiri: Apakah aku siap memberi diri seutuhnya untuk Tuhan dan Gereja?
Di sela-sela doa dan permenungan, kebersamaan pun semakin erat terjalin. Mereka berbagi pengalaman, harapan, dan tantangan yang mungkin akan mereka hadapi dalam pelayanan. Saling menguatkan, saling mendoakan, dan saling menyemangati menjadi bagian dari perjalanan ini.
Sebagai puncak dari retret kecil ini, mereka menutupnya dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh P. Kristoforus Landur, CMF. Dalam Misa, mereka mempersembahkan diri kepada Tuhan, menyerahkan segala ketakutan dan kekhawatiran, serta memohon rahmat agar tetap setia dalam pelayanan.
Ketika matahari pagi menyapa di hari Minggu, mereka meninggalkan KM 09 dengan hati yang penuh sukacita dan semangat baru. Retret ini bukanlah akhir, tetapi awal dari sebuah perjalanan pelayanan—perjalanan yang mungkin tidak selalu mudah, tetapi pasti penuh makna karena mereka melangkah bersama Tuhan. (Kontributor P. Kristoforus Landur, CMF, Tim Promosi Panggilan Komunitas Claretian Pu’urere)
Galeri Foto


