Rekoleksi Prapaskah Claret Way Se-Provinsi Ave Maria: Jangan Lelah, Teruslah Melangkah

oleh | Apr 6, 2025 | AMC, Berita

Kupang, Indonesia. Dalam suasana Prapaskah yang penuh dengan refleksi dan penyesalan, orang muda Claret Way se-Provinsi Ave Maria berkumpul dalam rekoleksi virtual dengan tema “Jangan Lelah, Teruslah Melangkah“. Rekoleksi ini dipimpin oleh P. Emilianus Dungnga Koten, CMF, seorang Claretian muda yang saat ini berkarya di Sendawar, Kalimantan.

Rekoleksi dimulai dengan permenungan yang mendalam, di mana P. Emil, sapaannya, menyoroti beberapa isu terkini yang menyentuh kehidupan orang muda di Indonesia, salah satunya adalah maraknya kasus bunuh diri. Menurutnya, fenomena tersebut bisa jadi disebabkan oleh perasaan kelelahan hidup yang dialami oleh banyak orang muda. Banyak orang muda yang merasa hidup mereka tidak bermakna atau tidak dinikmati sepenuhnya, yang akhirnya membuat mereka merasa lelah dan kehilangan harapan.

P. Emil, mengajak para peserta untuk merenungkan kembali arti kehidupan dan pentingnya menikmati setiap momen dalam hidup. Jika ada yang merasa lelah atau jenuh, dia bisa menarik diri sejenak. Pergi kepada Tuhan dan menikmati ciptaan-Nya. Alam semesta ini penuh dengan keindahan yang bisa mengembalikan semangat hidup.

Ajakan P. Emil tersebut terinspirasi dari perkataan Paus Fransiskus yang mengajak umat Kristiani saat ini untuk terus bergerak dan menjadi seorang peziarah pengharapan. Demikian pula dengan orang-orang muda Katolik saat ini diajak untuk menjadi para peziarah pengaharapan bagi dunia mereka. “The Catholic Youth is a Pilgrims of Hope”, ungkapnya sambil mengutip pernyataan Paus Fransiskus.

Sebab baginya, seorang yang terbiasa berkeliling atau bertualang adalah orang yang akan memiliki sejuta pengalaman. Pengalaman tersebut akan mengubah pola pikir, membidani munculnya niat hati yang akhirnya membuahkan aksi nyata.

Rekoleksi ini dipandu oleh P. Paulus Djeraman, CMF, yang bertindak sebagai koordinator acara. Meskipun dilaksanakan secara virtual, antusiasme para peserta tetap terjaga. Orang muda Claret Way yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia dan Timor Leste mengikuti rekoleksi ini dengan penuh khidmat, mendengarkan refleksi yang disampaikan oleh P. Emil dan meresapi makna yang lebih dalam tentang perjalanan hidup mereka.

Galeri Foto