Oebelo, Kupang. Para Claretian yang berdomisili di komunitas-komunitas sekitar Kupang mengadakan rekoleksi di Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo, pada Sabtu (7/12/2024). Rekoleksi tersebut dipandu oleh P. Mario Fredrikus Cole Putra, CMF.
Dalam rekoleksi tersebut, tema yang memantik permenungan bersama adalah tentang komunitas. Ada pun judul materi yang diberikan pada kesempatan tersebut adalah “Komunitas Selalu Segitiga”. Dalam penjelasan tersebut, dikatakan bahwa misi yang dikerjakan oleh komunitas adalah misi Allah sendiri. Namun, harus diakui bahwa yang mengemban misi Allah adalah komunitas yang berisikan orang-orang. Kerapkali, di berbagai tempat ditemukan anggota-anggota komunitas yang tidak hidup dengan harmonis.
Untuk itu, menurut P. Mario Fredrikus Cole Putra, CMF, dalam mengatasi hal tersebut, sudah sepatutnya setiap anggota komunitas membangun relasi yang baik dan intim dengan Allah. Kehidupan berkomunitas yang kokoh kuat dimulai dengan mendalamnya relasi dengan Allah sendiri. Itulah mengapa setiap anggota komunitas sudah terlebih dahulu memiliki pengalaman akan Allah atau pengalaman dicintai secara utuh oleh Allah.
Dengan demikian, ketika setiap anggota komunitas memiliki pengalaman yang mendalam dengan Allah, otomatis komunitas akan diliputi kasih Allah. Inilah yang disebutnya sebagai komunitas selalu segitiga. Relasi segitiga itu dimulai dari membangun relasi yang mendalam dengan Allah kemudian membangun relasi dengan sesama.
Setelah diantar oleh materi, para Claretian dibagi dalam kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan refleksi dan membagikan pengalaman hidup berkomunitas dengan anggota kelompok. Setelah berbagi kisah hidup dalam kelompok, peserta rekoleksi diajak untuk masuk dalam bilik Sakramen Tobat. Rekoleksi tersebut ditutup dengan makan bersama.