Lasiana, Kupang. Tahun 2022 ini, Kongregasi Para Misionaris Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-173. Bersamaan dengan momen berahmat itu, delapan frater dari Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste memberanikan diri untuk mengikrarkan kaul kekal.
Perayaan tersebut dibingkai dalam sebuah Misa Syukur meriah yang dilangsungkan di Aula Claret, pada Sabtu (16/07/2022). Misa syukur tersebut dipimpin langsung oleh Superior Delegasi Indonesia-Timor Leste, P. Valens Agino CMF.
Dalam homilinya, P. Valens, CMF bersyukur dan bersukacita karena Tuhan senantiasa memberkati Kongregasi dengan rahmat panggilan yang berlimpah. Rasa syukur dan sukacita itu terlihat dari peristiwa pengikraran kaul perdana, pembaharuan kaul-kaul religius dan pengikraran kaul kekal di dalam Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste.
“Tadi pagi, sudah mengikrarkan kaul perdana, sepuluh frater di Novisiat. Dan juga, lima puluh enam frater sudah membaharui kaulnya. Dan pada sore hari ini, kedelapan frater akan mengikrarkan kaul kekalnya”, ucapnya membuka homili pada perayaan tersebut.
P. Valens, CMF juga menegaskan salah satu aspek penting dalam bermisi, yakni soal keberadaan Tuhan yang selalu menuntun perjalalan dari seseorang yang Dia utus. Hal itu dikatakannya dengan terinspirasi dari Mzm 23 yang menjadi Mazmur Tanggapan dalam perayaan tersebut.
“Tuhan adalah Gembala yang menuntun mereka ke air yang tenang, ke padang yang hijau, dan tidak ada sesuatu kekurangan dalam diri mereka atau di mana saja mereka akan diutus, karena memang Tuhan yang menjadi penuntun, pemberi hidup, penjamin seluruh hidup mereka”, jelasnya.
Selain itu, pada kesempatan berahmat itu, P. Valens, CMF juga menjelaskan tentang kaul-kaul kebiaraan yang merupakan rahmat cuma-cuma yang berasal dari Allah sendiri. Rahmat itu patut untuk disyukuri oleh setiap orang, termasuk dengan cara menyerahkan diri kepada Tuhan lewat hidup membiara.
“Bahwa Hidup Membiara, Pengikraran Kaul, itu merupakan ucapan syukur yang terdalam untuk membalas kasih Tuhan yang sudah mendahului kita dalam mengasihi kita dan siapa saja”, terangnya.
Untuk itu, P. Valens, CMF melanjutkan bahwa kaul-kaul yang diikrarkan oleh para kauliawan merupakan sebuah gaya hidup yang mesti dihidupi setiap hari. Kaul-kaul itu sendiri bukanlah rambu-rambu lalu lintas yang perlu untuk diwaspadai oleh setiap kaum religius.
“Maka Kaul Kemurnian, Kaul Kemiskinan, Kaul Ketaatan, bukan rambu-rambu lalu lintas yang perlu diwaspadai oleh kaum-kaum hidup bakti, tetapi ketiganya adalah gaya hidup setiap hari yang mau menyerahkan diri secara total kepada Tuhan dan kepada pelayanan sesama”, tandasnya.
Hadir dalam perayaan syukur itu adalah para pastor dari Paroki Penfui, Kuasi Paroki Lasiana, Biara Hati Kudus MSsCc, Romo Vikjen KAK, para kaum hidup bakti dari berbagai kongregasi, keluarga kauliawan dan sobat kenalan.
Kaul Perdana di Novisiat Claretian Benlutu
Sementara itu, masih dalam sukacita yang sama di Hari Ulang Tahun Kongregasi, sepuluh misionaris muda yang telah ditempa di Novisiat Claretian Benlutu selama setahun terakhir ini memberanikan diri untuk mengikrarkan kaul perdananya.
Misa syukur Ulang Tahun Kongregasi dan Pengikraran Kaul Perdana itu dilangsungkan di Novisiat Claretian Benlutu dan dipimpin oleh P. Eugenius Paul Madoni, CMF, didampingi oleh para rekan pastor sesama Claretian dan Pastor Paroki Benlutu.
Profisiat untuk para frater yang telah mengikrarkan kaul kekal dan kaul perdananya.