Benlutu, Timor Tengah Selatan. Hawa sukacita kembali menyelimuti Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste. Pasalnya, novis Rudyanto Meo, baru saja mengikrarkan Kaul-kaul Kebiaraan untuk pertama kalinya pada Sabtu (1/3/2025). Upacara Pengikraran Kaul Perdana ini dipimpin langsung oleh P. Valens Agino, CMF, Superior CMF Indonesia-Timor Leste di Kapela Novisiat Claretian Benlutu.
Pada awal permenungannya, P. Valens Agino, CMF sempat bertanya kepada Rudyanto Meo perihal memgapa dia memilih teks Yes 7:1-9 dan Mat 25:14-30 dalam rangka meriahrayakan upacara kaul-nya. Rudyanto Meo pun menjawab bahwa dari bacaan pertama, dia belajar tentang percaya pada Tuhan. Sedangkan dari bacaan Injil, dia belajar tentang menjadi orang yang bertanggungjawab seperti orang yang dikaruniai lima dan dua talenta.
Mengomentari bacaan Injil, menurut P. Valens Agino, CMF, mengajak sekalian umat Allah untuk menghargai setiap pemberian yang datang dari Allah. Perihal rahmat atau anugerah Allah bukan soal banyak-sedikit atau besar-kecilnya pemberian itu, tetapi tentang bagaimana seseorang memberikan penghargaan terhadap rahmat atau anugerah yang dipercayakan kepada setiap orang.
Terhadap rahmat Allah ini, P. Valens Agino, CMF mengapresiasi keteguhan hati dari saudara Rudyanto Meo. Sebagaimana diketahui bahwa saudara Rudyanto Meo memiliki kisah panggilan yang berbeda sehingga dia diminta untuk tinggal lagi di novisiat. Dengan keteguhan hati untuk tetap tinggal di novisiat, saudara Rudyanto Meo menghargai rahmat panggilan yang Tuhan berikan kepadanya. P. Valens Agino, CMF berharap agar saudara Rudyanto Meo bisa melipatgandakan panggilan Tuhan dengan jawaban atas panggilan itu.
“Ini dukungan doa kami untuk Rudy. Untuk pengikraran kaul adalah rahmat yang besar. Hargailah yang Tuhan berikan, biar kecil tapi kita punya kewajiban untuk melipatgandakan rahmat Tuhan”, katanya
Setelah merenungkan Sabda Tuhan, saudara Rudyanto Meo kemudian tampil ke hadapan altar untuk mengikrarkan kaul perdananya. Janji setia untuk hidup murni, miskin, taat seperti Kristus diterimakan oleh P. Valens Agino, CMF disaksikan oleh semua umat Allah yang hadir.
Selepas mengucapkan janji setia, saudara Rudyanto Meo pun diberikan jubah kebiaraan. Momen haru pun pecah tatkala saudara Rudyanto Meo memasuki kapela dengan mengenakan jubahnya. Mama dan segenap keluarga yang hadir tidak mampu membendung air mata sukacita melihat anak mereka berlangkah dengan gagah mengenakan jubah. Setelah itu, saudara Rudyanto Meo menerima Konstitusi sembari berjanji untuk hidup sebagai seorang Claretian berdasarkan aturan dan norma yang berlaku di dalam Kongregasi.
Dengan mengenakan jubah dan menerima konstitusi, Fr. Rudyanto Meo, CMF secara resmi diterima sebagai anggota Kongregasi Misionaris Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria, dan berhak menambahkan inisial “CMF” di belakang namanya.
Pengikraran kaul perdana ini merupakan langkah awal dari serangkaian hidup yang diambil oleh Fr. Rudyanto Meo, CMF setelah melewati masa formasi dan persiapan spiritual yang mendalam di Novisiat. Dalam kaul perdana ini, Fr. Rudyanto Meo, CMF berjanji untuk hidup dalam kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan, serta berkomitmen untuk melayani Tuhan dan Gereja melalui Kongregasi Misionaris Claretian. Perayaan Ekaristi Pengikraran Kaul Perdana ini dihadiri oleh beberapa misionaris Claretian yang berkarya di Kupang; RD. Herman Hilers Penga, Pr selaku Pastor Paroki Benlutu; P. Petrus Dami Tasaeb, CMF dari Paroki Panite; keluarga besar Fr. Rudyanto Meo, CMF; dan segenap umat Allah yang ada di sekitaran Novisiat Claretian Benlutu.
Dalam suasana penuh doa dan harapan, semuanya mendoakan agar Fr. Rudyanto Meo, CMF dapat menjalankan panggilannya dengan setia, bebas, dan bahagia sehingga menjadi cahaya bagi dunia melalui pelayanan kasih yang dilaksanakannya. Profisiat untuk Fr. Rudyanto Meo, CMF.
Galeri Foto

