Seminari Hati Maria, Kupang. Dalam rangka mewujudkan komitmen bersama untuk menjalankan tugas kepemimpinan yang sinodal, memupuk kerja sama dalam tim, membangun sikap dan semangat tanggung jawab bersama serta selalu berupaya untuk menghargai perbedaan sebagaimana amanat Kapitel Umum XXVI (cf. QC. 57b), Dewan Delegasi mengadakan Formasi Bersama secara daring dengan para superior komunitas lokal yang baru pada tanggal 12-13 Januari 2023.
Tema-tema yang dibahas dalam studi bersama selama dua hari ini antara lain, tentang Dewan Komunitas Lokal Menurut Direktori CMF no. 417-435, yang dibawakan oleh P. Yoseph Ferdinandus Melo, cmf; Persekutuan Hidup Persaudaraan: Sinodalitas dan Power Abuse; Kolegialitas dan Klerikalisme; Correctio fraternal dan Dinamika Praktis Hidup Berkomunitas, yang uraikan oleh P. Valens Agino, cmf dan tema tentang Pengelolaan Harta Benda Kongregasi dalam Komunitas, yang dipaparkan oleh P. Eugenius P. Madoni, cmf. Adapun dinamika pertemuan ini tidak hanya bersifat monolog, tetapi kepada para partisipan diberi ruang dan kesempatan untuk sharing, bertanya atau pun menyampaikan insight untuk semakin mendalami tema yang dibicarakan.
Formasi para superior komunitas lokal kali ini diikuti oleh empat superior komunitas lokal yang baru diangkat untuk menjalankan tugas pelayanan ini. Mereka adalah, P. Aloysius Etwino Ganti, cmf (Superior Komunitas CMF Mandala), P. Justino Galvao, cmf (Superior Komunitas CMF Palurejo), P. Alexius Kedi, cmf (Superior Komunitas CMF Melata), P. Frederikus Seda, cmf (Superior Komunitas CH Catalina, Gading Serpong). Keempatnya menyampaikan terima kasih atas program formatif ini yang tentu akan membantu mereka dalam menjalankan tugas animasi kehidupan misioner bersama saudara-saudara di komunitasnya masing-masing. Jauh di atas semuanya itu adalah panggilan pelayanan di tengah saudara dan bagi saudara sekomunitas serta misi yang khas dari komunitas yang bersangkutan.
Tentu akhirnya tempat satu-satunya bagi kita untuk belajar memimpin adalah pribadi Yesus, Sang Guru. Dia memberikan teladan kepada para murid-Nya model kepemimpinan melayani (servant leadership model). Esensi kepemimpinan dalam model kepemimpinan ini adalah pelayanan. Dalam model kepemimpinan ini, orang yang memegang jabatan kepemimpinan atau autoritas, adalah seorang pelayan yang memimpin, bukan seorang pemimpin yang melayani. Selamat menjalankan tugas sebagai pelayan yang memimpin.