Lasiana, Kupang. Masa liburan pasca-semester pertama tahun ajaran 2024-2025 diisi oleh Komunitas Skolastikat Hati Maria (SHM) dengan beragam kegiatan. Salah satu dari kegiatan tersebut adalah Diskusi Tematik Filsafat. Diskusi ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (07/01/2025) hingga Jumat (10/01/2025) dengan menghadirkan pembicara kunci, Pater Petrus Tan, SVD.
Imam Misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) ini menyuguhkan sebuah tema menarik, yakni “Deep Philosophy, Pencerahan, dan Panggilan Moral Kemanusiaan”. Uraian atas tema besar ini dibabak dalam empat sub-tema. Pada hari pertama, pembicaraan berkutat dalam gagasan-gagasan umum filsafat dengan penekanan khusus pada pemikiran Platon. Pada hari kedua, peserta diantar masuk ke dalam pemikiran filsuf perempuan asal Jerman, yakni Hannah Arrendt, khususnya tentang teori tindakan yang dicanangkannya. Memasuki hari ketiga, wacana filosofis pun beralih ke pemikiran Immanuel Kant, teristimewa gagasannya tentang kemustahilan perang. Adapun hari terakhir diisi dengan sub-tema tentang Meritokrasi perspektif Michael Sandel, filsuf kontemporer asal Amerika.
Sepanjang kegiatan ini berlansung, para peserta yang terdiri dari semua frater SHM terlihat sangat antusias dan aktif. Mekanisme diskusi yang dirancang oleh pembicara memungkinkan adanya keterlibatan aktif dari para peserta. Mereka diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok tentang teks-teks filsafat, mengerjakan tugas secara bersama-sama, mempresentasikannya, serta mempersiapkan dan membawakan acara-acara hiburan yang lahir dari interpretasi kelompok atas materi yang didengar atau yang dibahas dalam kelompok.
Hampir seluruh peserta mengungkapkan kesan yang sama tentang kelas filsafat ini. Mewakili teman-temannya, Fr. Kristo Ronaldo Suri, CMF dalam kata sambutannya mengungkapkan adanya kelegaan intelektual sebagai buah dari kegiatan ini. “Kelas filsafat kali ini memang beda. Kami merasa dipuaskan lantaran semua pertanyaan yang terlintas di benak kami selama ini terjawab melalui seluruh rangkaian kegiatan akademik ini,” imbuhnya. “Namun,” ia melanjutkan, “Kami sebentar saja merasakan kepuasan, kami lekas diterpa dahaga intelektual yang baru karena jawaban-jawaban yang kami peroleh pada akhirnya membangkitkan pertanyaan-pertanyaa baru. Tapi, kami merasa bersukacita sebab itu pertanda nyata bahwa kami sedang berfilsafat.”
Seluruh rangkaian acara ini diakhiri dengan perjamuan siang bersama. Pada saat itulah, Pater Peter—sapaan akrab pembicara—mendapatkan cindramata sebagai tanda terima kasih dari Komunitas SHM. Penghargaan ini diberikan langsung oleh superior komunitas, yakni P. Victor Doddy Sau Sasi, CMF. (Kontributor Fr. Petrus Nandi, CMF, teologan tingkat V Komunitas Skolastikat Hati Maria)