Matani, Kupang. Peringatan kemerdekaan merupakan momen yang paling dinantikan oleh segenap warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap bulan Agustus. Tahun ini, perayaan kemerdekaan Indonesia cukup bebas dari bayang-bayang pandemi Covid-19 yang sudah semakin menurun. Keadaan ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan serangkaian kegiatan yang berdaya menunjang kemaslahatan bersama.
Untuk memaknai Kemerdekaan Indonesia ke-77, para frater komunitas Pra-Novisiat Claret (PNC) bekerja sama dengan anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok Anak Muda Claretian (AMC) mengadakan aksi pemungutan sampah, pada Senin (16/8/2022).
Kegiatan ini berlangsung di sepanjang jalan Claret hingga Bukit Cinta, Kota Kupang. Aksi ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mereka selaku pengguna jalan yang penuh sampah itu.
“Sebagai pengguna jalan, saya merasa sangat prihatin dengan keadaan sekitar jalan ini. Selain adanya kerusakan di titik-titik tertentu, masalah lain yang tak kalah berbahaya ialah berseliwerannya sampah non-organik di sekitarnya. Sampah-sampah ini bisa memicu perkembangan nyamuk; dan pada akhirnya nyamuk-nyamuk itu menyebarkan penyakit demam berdarah bagi masyarakat. Tidak hanya itu, sampah plastik dan botol bisa menghambat peresapan air pada musim hujan sehingga mengakibatkan banjir. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, sebagian dari jalan yang kami bersihkan ini mengalami banjir dan itu sangat menghambat lalulintas”, tandas Bruder Hiron, CMF, selaku koordinator kegiatan.
Animo para frater dan anak-anak muda Claretian menunjang keberlangsungan kegiatan ini. Alhasil, dalam tempo dua setengah jam, mereka berhasil membersihkan sampah pada lintasan sejauh dua Kilometer.
“Sebetulnya, kami bisa membersihkan sampah di tempat-tempat lain hari ini. Akan tetapi, waktu tidak memungkinkan kami untuk melakukannya. Beberapa anggota AMC bekerja sampai sore, dan para frater pun harus melakukan kegiatan-kegiatan lain sehingga kami terpaksa memulainya pukul 16.00 hingga 18.30”, imbuh Bruder Hiron.
Meski tak seberapa, para frater PNC merasa puas dengan pengabdiannya bagi masyarakat dan lingkungan. “Saya merasa bangga bisa mengambil bagian dalam kegiatan mulia ini. Saat ini, masyarakat kurang memerhatikan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini merupakan upaya konsientisasi bagi masyarakat di kota ini. Harapannya, aksi ini dapat menggugah hati masyarakat, agar bisa melakukan tindakan serupa atau paling kurang tidak membuang sampah sembarangan”, demikian ungkap Frater Apin Ajen.
Frater Marez Udu pun memiliki rasa bangga yang sama. “Saya patut berbangga karena bisa memaknai hari kemerdekaan tanah air dengan melakukan kegiatan bermartabat seperti ini. Daripada berhura-hura dan sekadar melakukan kegiatan-kegiatan rekreatif, lebih baik kita turun ke jalan, berkarib sampah dan debu demi menciptakan lingkungan yang bersih. Jika dulu pendahulu kita bisa menjadi pahlawan dengan cara memperjuangkan kemerdekaan bangsa, saatnya kita menjadi pahlawan dengan memperjuangkan kebersihan lingkungan. Ingat! Tercapainya visi Indonesia sehat dimulai dari lingkungan tempat tinggal kita”, ungkap frater asal Manggarai ini dalam nada retoris.
Pada tempat lain, anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok AMC juga berpartisipasi dengan penuh antusias. “Melalui aksi ini, kami ingin mematahkan stereotip yang merebak di kalangan masyarakat saat ini, bahwa anak-anak muda identik dengan aksi hura-hura dan huru-hara, bermain game, bergoyang ria di aplikasi tik-tok, atau pelesir sana-sini. Di sini, kami hadir sebagai pemerhati dan pecinta lingkungan. Dalam spirit Claretian, kami mau menjadi anak-anak yang tak hanya bersoliter tetapi juga bersolider dengan sesama, membuka mata untuk melihat masalah-masalah yang mendesak di tengah masyarakat, termasuk masalah lingkungan; dan langkah konkritnya telah kami lakukan selama ini, termasuk aksi yang satu ini”, tandas Mey Maria Rambu, pengurus Divisi Solidaritas AMC.
Turut hadir dalam aksi ini superior komunitas PNC, Pater Selestinus Panggara, CMF dan para pastor Pembina. Kegiatan ini berlangsung tanpa kendala dan persoalan. Di sela kegiatan, anak-anak muda ini membuat beberapa video kreatif-edukatif untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan sehat.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan perutusan oleh koordinator kegiatan, Bruder Hiron, CMF di biara PNC. Dalam sambutan itu, promotor panggilan dan penanggung jawab AMC ini menekankan rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. Melalui kegiatan ini, imbuhnya, para frater dan AMC bisa menjadi pemantik semangat masyarakat untuk melakukan kegiatan positif serupa agar kemerdekaan Indonesia tidak sebatas diisi dengan kegiatan seremonial belaka tetapi juga aksi-aksi sosial yang berdaya guna dan penuh makna. Kegiatan ini pun ditutup dengan makan malam bersama di biara PNC.
Galeri
(Laporan: Fr. Petrus Nandi)