Benlutu, Timor Tengah Selatan. Komunitas SEPEKita kembali mengadakan kegiatan bertajuk “Gerakan Latih Bersama” di Benlutu, Sabtu (2/4/2022). Kegiatan yang dilangsungkan di rumah retret dari Komunitas Novisiat Claretian Benlutu itu dihadiri oleh beberapa kelompok kategorial yang berada di bawah naungan Paroki St. Vinsensius a Paulo, Benlutu, yakni Kelompok Petani Claret, Kelompok Mawar dan Orang Muda Katolik (OMK).
Dalam kegiatan tersebut, komunitas SEPEKita kembali memberikan pelatihan seputar pengolahan bahan-bahan makanan dan obat-obatan lokal menjadi cemilan dan minuman herbal. Beberapa bahan makanan dan obat-obatan yang diolah dalam pelatihan tersebut adalah jahe, jagung, ubi ungu dan kelor.
Semua anggota yang hadir sangat antusias mengikuti proses belajar bersama ini dan pada kesempatan ini mereka berlatih untuk mengolah jahe, stik ubi ungu dan daun kelor, marning jagung dan kripik pisang dengan rasa yang enak dan dengan kualitas yang berbeda. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini menambah pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi mereka.
Yovita Ceme, perwakilan dari Kelompok Tani Claret mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka dan pengalaman ini mendorong mereka untuk bekerja lebih demi menopang ekonomi rumah tangga. Ia juga menegaskan bahwa ada hal baru yang mereka pelajari dalam kegiatan ini. Sebab, selama ini yang banyak diketahui oleh masyarakat adalah membuat keripik cakar ayam biasa.
“Selama ini kami tidak pernah melakukan hal seperti ini, misalnya cara membuat stik ubi ungu dan stik kelor. Selama ini yang kami buat itu hanya kripik cakar ayam biasa. Dengan kegiatan ini kami mendapat ilmu yang bermanfaat”, ujarnya.
Selain itu, Alfonsa Maria Abi, salah satu perwakilan Orang Muda Katolik (OMK) menceritakan bahwa kehadiran SEPEKita memberikan ilmu baru untuk orang muda bahwa dari bahan-bahan lokal, orang muda bisa menghasilkan olahan berkualitas dengan rasa yang bervariasi. Pelatihan hari ini bisa membuka peluang orang muda untuk berwirausaha dengan apa yang mereka miliki dengan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Matildis Koa, perwakilan dari Kelompk Mawar mengungkapkan bahwa ia sangat senang dengan kegiatan ini sebab pelatihan tersebut sangat menginspirasi, membantu dan menambah ilmu untuk yang mengerjakan industri rumahan. Ia juga mengakui bahwa ada beberapa kebaruan dalam teknik pengolahan Instan jahe yang mereka pelajari dari Gerakan Latih Bersama ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaaat dan kami senang bisa mengikuti kegiatan ini karena sudah ada izinnya sehingga kita kerja kedepannya itu untuk tujuan pemasaranya itu ada dan jelas, kalau sebelumnya masih secara perorangan dan sekarang sudah kelompok sehingga pemasarannya bisa jelas”, jelasnya.
Silverius Homa, CMF selaku pendamping beberapa kelompok kategorial yang berada di bawah bimbingan Paroki St. Vinsensius A Paulo, Benlutu, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Koordinator SEPEKita dan timnya yang telah menerima dan menjawab undangan mereka untuk hadir di Paroki St. Vinsensius a Paulo, Benlutu. Ia juga melanjutkan bahwa kegiatan belajar bersama ini akan membawa manfaat bagi kelompok secara khusus dan masyarakat pada umumnya.
Sebagai pendamping kelompok kategorial tersebut, P. Sil, CMF mengharapkan agar anggota kelompok harus melanjutkan usaha ini, dan kepada komunitas SEPEKita ia berharap agar kegiatan ini tidak sebatas Latihan hari ini tapi harus ada pendampingan lanjutan oleh komunitas SEPEKita.
“Kami sangat senang mengambil bagian dalam pemberdayaan ini. Harapan untuk kelompok, semoga tetap memiliki semangat untuk melanjutkan impian atau karya ini untuk masa depan yang lebih baik. Semoga kerja sama ini membawa hasil yang lebih baik seperti kelompok lain yang telah di bentuk oleh kelompok SEPEKita”, ungkapnya.
Di akhir dari kegiatan ini, tim Komunitas SEPEKita bersama semua anggota yang hadir membentuk sebuah kelompok dengan nama sah, yaitu NUNUH AMASAT dan merencanakan program selanjutnya dengan tempat dan tanggal yang pasti. Selain itu, Tim SEPEKita juga menjelaskan tentang Analisa Rencana Usaha. Analisa ini akan membantu anggota kelompok melihat peluang bisnis yang ada dan menentukan harga jualnya sekaligus proses pemasarannya.