Perayaan Ekaristi Pesta Hati Tak Bernoda Maria, Perayaan Ulang Tahun Komunitas Seminari Hati Maria dan Pelantikan Lektor-Akolit

Lasiana, Kupang. Setelah merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus, Gereja Katolik merayakan Pesta Hati Tak Bernoda Maria. Bagi Kongregasi Para Misionaris Claretian, pesta ini merupakan pesta identitas, sebab Kongregasi menjadikan Hati Maria sebagai spiritualitasnya.

Perayaan Ekaristi dalam rangka merayakan Pesta Hati Tak Bernoda Maria dirayakan dengan penuh semarak di Komunitas Hati Maria, pada Sabtu (17/6/2023). Tema yang diangkat dalam perayaan syukur itu adalah “Hati Maria: Kedekatan, Kelembutan, dan Belas Kasih”. Perayaan Ekaristi syukur itu dipimpin oleh P. Valens Agino, CMF.

Dalam homilinya, P. Valens Agino, CMF menuturkan bahwa pesta Hati Maria merupakan suatu perayaan identitas. Hal ini merujuk pada spiritualitas Kongregasi yang menjadikan Hati Maria spirit bagi para misionaris dalam bermisi.

“Kita sedang merayakan identitas kita. Kita sedang merayakan siapa kita”, kata P. Valens.

Identitas sebagai “Putra Hati Maria” tidak muncul secara tiba-tiba dalam Kongregasi. Identitas ini lahir dan tumbuh dalam kehidupan pribadi P. Claret. Dalam hidupnya, P. Claret sungguh-sunguh dekat dengan Bunda Maria. Dengan relasi yang intim, P. Claret yakin bahwa dirinya adalah seorang Putra yang lahir dari Hati Bunda Maria.

P. Valens menambahkan bahwa identitas sebagai Hati Maria tidak lahir oleh karena pekerjaan tangan manusia, tetapi lahir oleh karena bantuan Roh Kudus. Dengan inspirasi Roh Kudus, para misionaris Claretian menjadi pelayan Sabda yang berkarisma dan siap untuk melayani sesama.

“Hati ini dibentuk bukan oleh manusia, tetapi oleh Roh, sebagaimana hati Bunda Maria”, tandasnya.

Bagi para Claretian, Hati Maria bukan sekadar gelar tambahan bagi Perawan Maria. Hati Maria adalah gambaran seluruh pribadi Maria dan merupakan suatu bagian terpenting untuk menegaskan keseluruhan kedalaman batin Sang Perawan, cinta keibuannya, dan sikapnya dalam hubungan dengan Yesus dan para misionarisnya. Di dalam hatinya seorang Claretian menemukan kedekatan, kelemahlembutan dan belaskasihan.

Hati Maria merupakan keistimewaan  spiritualitas dan kerasulan para Misionaris Claretian. Hati Maria adalah sumber cinta kepada Allah dan sesama. Dalam tanur hati Maria seorang Claretian dibentuk menjadi seorang misionaris berkarisma sebagai pendengar dan pelayan Sabda, yang memiliki rasa tergerak hati, rasa kesiapsediaan dan rasa kekatolikan, untuk diutus ke mana saja Gereja dan Kongregasi membutuhkan.

Bertepatan dengan perayaan hari ini, Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste menutup Tahun Hati Maria. Selama setahun terakhir, para Claretian diajak untuk mendalami kembali dan menghidupi spiritualitas Hati Maria, sehingga dalam melaksanakan misi, seorang Claretian akan selalu bermisi dengan hati, agar setiap orang yang dilayani dapat semakin mengenal, mencintai, melayani dan memuliakan Tuhan.

Selain itu, dalam semarak Pesta Hati Tak Bernoda Maria, Komunitas Seminari Hati Maria (SHM) merayakan ulang tahunnya yang ke-20 (2003-2023). Semenjak kelahirannya di Kupang, Komunitas SHM telah melahirkan begitu banyak misionaris yang handal dan siap diutus. Dengan mengambil nama “Hati Maria” sebagai nama komunitas, Komunitas SHM telah menjadikan dirinya sebagai saksi sukacita Injili dalam berbagai bentuk pelayanan, seperti pelayanan sakramental, kerasulan, dan berbagai bentuk misi lainnya.

Perayaan Ekaristi Pesta Hati Tak Bernoda Maria dan Perayaan Syukur ulang tahun komunitas SHM menandai dilantiknya delapan misionaris Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria menjadi lektor dan akolit. Pelantikan ini menjadi tanda bahwa mereka segera dan siap dilahirkan untuk membantu pelayanan dalam kegiatan liturgi Gerejani. Pelayanan mereka dalam liturgi Gereja akan menjadi nyanyian syukur yang indah bagi semua orang yang akan mereka layani.

Delapan misionaris yang dilantik oleh P. Valens Agino, CMF menjadi lektor dan akolit adalah Frs. Adolfo Martins de Deus, Armandino Atiyos da Costa, Arsensius Roiman Baruk, Ferdinandus Naibobe, Patrianus Densi Dewa Panggo, Stanislaus Erson, Theofilus Antonius Gela, dan Yanuarius Asan Berek, CMFF.

Kursus Filsafat Komunitas Seminari Hati Maria

Lasiana, Kupang. Untuk mengisi waktu libur Natal dan Tahun Baru, Komunitas Seminari Hati Maria mengadakan kursus filsafat, pada 5-7 Januari 2023, bertempat di Aula Seminari Hati Maria, Kupang. Dalam kursus ini, para frater mendapat bimbingan langsung dari P. Peter Tan, SVD.

Dalam kursus tersebut, P. Peter membahas tentang tokoh-tokoh filsafat beserta permasalahan filosofis yang menjadi kekhasan pemikiran para filsuf yang bersangkutan. Terdapat enam tokoh yang menjadi materi kursus, yakni Heidegger (tentang kritik terhadap metafisika barat dan konsep tentang Ada), Immanuel Kant (tentang perdamaian abadi dan bangsa-bangsa setan), Jean Baudrillard (tentang tanda dalam masyarakat konsumsi dan informasi), Hannah Arendt (tentang tindakan politik dan banalitas kejahatan), Richard Rorty (tentang konsep manusia ironis liberal dan konsep solidaritas tanpa refleksi), dan Michael Sandel (tentang keadilan dan tirani meritokrasi).

P. Peter mengutarakan bahwa tujuan dari kursus ini adalah untuk merangsang daya kritis para frater dalam melihat fenomena-fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Dengan bantuan para filsuf, diharapkan bahwa para frater bisa melihat situasi dalam masyarakat secara lebih bijak.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan kursus, sebagai tindak lanjutnya, P. Peter menantang para frater untuk berani meneliti satu filsuf secara mendalam. Terlebih, P. Peter mengharapkan bahwa nantinya para frater mau menjadikan salah satu filsuf yang dibahas itu sebagai bahan untuk penulisan tugas akhir atau skripsi. P. Peter mendukung penuh para frater yang punya niat dan gairah untuk menulis skripsi tentang salah satu tokoh yang dibahas dalam kursus ini.

Para frater komunitas Seminari Hati Maria mengaku bahagia dengan kursus yang berlangsung selama tiga hari ini. Dengan bimbingan dari P. Peter, para frater bisa memahami dengan baik konsep-konsep filsafat dari tokoh-tokoh yang dibahas.

Galeri Foto