Pada Senin (8/4/2024), di Hari Raya Kabar Sukacita, Claretian Indonesia-Timor Leste tengah bersukacita. Bagaimana tidak, Keuskupan Palangka Raya mempercayakan Kongregasi Para Misionaris Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria untuk menangani paroki baru. Paroki ini pun diberi nama Paroki St. Antonius Maria Claret.
Misa deklarasi paroki St. Antonius Maria Claret ini dipimpin langsung oleh Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF, Uskup Keuskupan Palangka Raya. Bapa Uskup mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas pertumbuhan dan perkembangan Gereja di Keuskupan Palangka Raya. Dia mengharapkan agar pertumbuhan dan perkembangan itu juga terjadi di Paroki St. Antonius Maria Claret. Beliau juga mengingatkan agar paroki baru yang ditangani oleh para Claretian ini mau rendah hati dan belajar dari sesama Claretian yang telah menangani paroki lain (Paroki Melata dan Paroki Palurejo), yang juga berkembang baik.
Dalam sambutannya, P. Valens Agino, CMF, yang hadir selaku pimpinan Claretian Indonesia-Timor Leste, mengatakan bahwa perayaan di Hari Raya Kabar Sukacita ini memberi sukacita berlimpah kepada Kongregasi Para Misionaris Claretian. Sebab, deklarasi paroki baru dengan menggunakan nama St. Antonius Maria Claret sebagai pelindung paroki, bertepatan dengan tahun yubelium pendirian Kongregasi Para Misionaris Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria yang ke-175. Untuk itu, beliau mengucapkan terima kasih kepada Bapa Uskup Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF yang telah menerima usulan penggunaan nama St. Antonius Maria Claret sebagai pelindung paroki.
Secara simbolis, Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF menyerahkan beberapa berkas paroki kepada P. Kristian Dodok, CMF, selaku Pastor Paroki St. Antonius Maria Claret, sebagai bentuk kepercayaan keuskupan kepada Claretian dalam mengelola paroki tersebut. Dalam menangani paroki ini, P. Kristian Dodok, CMF akan ditemani P. Patris Urbat, CMF sebagai pastor rekan, dan Fr. Inovasius S.P.D. Helan, CMF sebagai frater TOM-er.
Misa deklarasi Paroki St. Antonius Maria Claret ini dihadiri oleh para Claretian yang berkarya di Pulau Kalimantan, para imam diosesan keuskupan Palangka Raya, dan segenap umat Paroki St. Antonius Maria Claret yang tersebar di pusat paroki dan di 13 stasi, serta camat Gunung Bintang Awai dan beberapa kepala desa setempat.
Paroki St. Antonius Maria Claret terletak di Jl. Th. Ahim, RT 006, Desa Tabak Kanilan, Kec. Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Perlu diketahui bahwa memiliki misi di Tanah Borneo adalah mimpi dari Ko-Pendiri, P. José Xifré. Dan kini, dari mimpi itu, Kongregasi Para Misinaris Putra-putra Hati Tak Bernoda Maria telah memiliki tiga komunitas Claretian; Komunitas Claretian Paroki Melata, Komunitas Claretian Paroki Palurejo, dan Komunitas Claretian Paroki Tabak Kanilan. (Laporan P. Patris Urbat, CMF, Pastor Rekan Paroki St. Antonius Maria Claret, Tabak Kanilan)
Lasiana, Kupang. Sabtu, 17 Februari 2024 menjadi hari bersejarah bagi Claretian Indonesia-Timor Leste. Pasalnya, P. Valens Agino, CMF baru saja memberkati studio Claretian Music Production. Studio tersebut berada di Komunitas Seminari hati Maria, Kupang.
Keberadaan studio Claretian Music Production ini merupakan bukti nyata komitmen Claretian dalam berkarya dan mewartakan Kerajaan Allah di era digital. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Claretian ingin memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak orang dengan karya-karya yang inspiratif dan edukatif.
Pengerjaan studio ini memakan waktu hampir sebulan. Studio tersebut didesain sendiri oleh P. Fredy Yohanes Mema Lana, CMF. Selain itu, ada juga beberapa frater dari Komunitas Seminari Hati Maria yang turut membantu mengerjakan studio tersebut.
Dalam acara pemberkatan studio tersebut, hadir pula P. Fredy Yohanes Mema Lana, CMF selaku penanggungjawab studio, P. Viktor Doddy Sau Sasi, CMF dan beberapa frater komunitas Seminari Hati Maria.
Semoga keberadaan studio Claretian Music Production ini membuat Allah semakin dikenal, dicintai, dilayani, dan dipuji oleh semua makhluk, agar semakin banyak jiwa diselamatkan.
Kupang, NTT. Sabda Tuhan adalah pijakan dan penuntun langkah seorang pengikut Kristus. Sabda Tuhan adalah kekuatan bagi kehidupan iman seorang Kristiani. Seorang beriman Kristiani tidak bisa dilepaspisahkan begitu saja dari Sabda Tuhan.
Untuk itu, sebagai Kongregasi yang memiliki karisma sebagai pendengar dan pelayan Sabda Tuhan, Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste mensosialisasikan suatu program yang berusaha mendekatkan umat dengan Sabda Tuhan pada Sabtu (20/1/2024). Program yang dimaksud adalah Ruang Sabda Allah (RSA). Sosialisasi program ini dipimpin oleh P. Valens Agino, CMF.
Menurut P. Valens Agino, CMF, Ruang Sabda Allah merupakan program Kerasulan Kitab Suci Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste yang mengundang umat untuk mendapat tempat istimewa dan kesempatan untuk mendekati Sabda Allah agar Sabda Allah menjadi sumber inspirasi, gaya hidup dan muatan hidup harian seseorang.
Keberadaan RSA ini tidak dirancang untuk menjadi seperti kursus atau sekolah Kitab Suci. Motivasi yang terbangun adalah agar umat semakin mengenal, mencintai dan melayani Sabda Allah, hingga akhirnya memberanikan diri untuk menyembah Allah.
RSA sendiri merupakan program pendekatan sederhana terhadap Sabda Allah yang diselenggarakan sekali seminggu. Di dalam program ini, para peserta akan diajak masuk dalam doa, kemudian melihat kehidupannya sendiri melalui Sabda Allah yang direnungkan.
Sosialisasi program ini mendapat respon positif dari para peserta. Mereka mengakui bahwa program ini sangat baik untuk semakin membuat umat mendekatkan diri pada Sabda Allah. Dan lebih dari itu, umat semakin mencintai Allah.
Para peserta yang hadir dalam sosialisasi program ini adalah para misionaris Claretian Indonesia-Timor Leste.
Lasiana, Kupang. Pada tanggal 18-20 Januari 2024, Prefek Ekonomi Delegasi bersama Dewan Ekonomi mengadakan pertemuan di ruang ekonom. Pertemuan tersebut membahas perihal laporan pertemuan keuangan dan anggaran komunitas lokal.
P. Eugenius Paul Madoni, CMF selaku prefek ekonom memimpin pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Dewan Ekonomi, yakni P. Agustinus Djeramu, CMF, P. Helio Castro Alves, CMF, dan ibu Meliana M. Paring Fahik.
Pertemuan tersebut membahas laporan keuangan dari setiap komunitas lokal dan anggaran-aggaran untuk komunitas lokal di tahun 2024. Di balik pertemuan tersebut, prefek ekonom dan dewannya berusaha dan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap komunitas Claretian dalam Delegasi memiliki keuangan yang sehat dan realistis.
Pertemuan pembahasan laporan keuangan dan anggaran untuk setiap komunitas memberikan gambaran tentang pentingnya penggunaan sumber daya yang ada untuk bermisi. Harta benda dalam Kongregasi, termasuk uang, merupakan sarana bagi kerasulan para misionaris Claretian dalam melayani Allah dan sesama.
Kupang, NTT. Untuk meningkatkan ketajaman misioner selama menjalani masa TOM (Tahun Orientasi Misi), Prefek Formasi mengadakan pertemuan dan evaluasi bersama para frater TOM. Pertemuan dan evaluasi tersebut diadakan secara online via zoom pada 8-9 Januari 2024. P. Viktor Doddy Sau Sasi, CMF selaku prefek formasi bertindak sebagai moderator selama pertemuan berlangsung.
Tujuan dari pertemuan dan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana proses konsolidasi dari setiap frater TOM di tempat misi mereka masing-masing. Dengan demikian, para frater TOM terbantu untuk semakin terlibat dalam melaksanakan misi bersama komunitas di tempat misi masing-masing.
Dinamika pertemuan dengan para frater TOM dibuka dengan lectio divina singkat bersama, kemudian dilanjutkan dengan sedikit kata pengantar dari P. Valens Agino, CMF. Selain itu, ada juga sesi sharing pengalaman dari para frater TOM terkait kehidupan mereka selama menjalani masa TOM tersebut. Pengalaman-pengalaman para frater TOM menjadi pemantik inspirasi untuk berdiskusi dalam pertemuan dan evaluasi. Adapun juga para formator memberikan masukan yang baik bagi para frater TOM dalam menjalani masa TOM kedepannya.
Mereka yang terlibat dalam pertemuan dan evaluasi ini adalah P. Valens Agino, CMF; P. Doddy Sasi, CMF, para formator di rumah-rumah formasi para frater, yakni P. Ferdy Melo, CMF, P. Yohanes Paulus I, CMF, P. Yohanes Dari Salib Jeramu, CMF, P. Yohanes Don Bosko Asmarudin, CMF, P. Damasus Sumardi, CMF; dan para frater TOM yang tersebar di komunitas-komunitas Claretian dan di lembaga-lembaga pendidikan, yakni Fr. Wilfridus Mau, CMF (Tomer Seminari Kisol), Fr. Sirilus Towa, CMF (Tomer Seminari Gabungan Labuan Bajo), Fr. Bernadus Boli (Tomer Mandala), Fr. Dowen Helan, CMF (Tomer Wayun-Palurejo), Fr. Stanislaus Erson, CMF (Tomer Jakarta), Fr. Yanuarius Asan Berek, CMF (Tomer Jakarta), Fr. Armandino A. da Costa (Tomer Fohorem), Fr. Adolfo M. de Deus, CMF (Tomer Lolotoe), Fr. Densi D. Panggo, CMF (Tomer Salele), dan Fr. Emilius Aran, CMF (Tomer Nurobo).
Linamnutu, TTS. Bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan, P. Kristian Paskalis Cangkung, CMF memberkati rumah pastoran di Linamnutu, pada Minggu sore (7/1/2024). Rumah tersebut diberi nama Pondok Claret.
Rumah yang berlokasi di Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan tersebut memiliki 1 ruang tamu, 1 kapela, 1 ruang tengah besar sekaligus ruang makan, 3 kamar, dan 1 ruang kerja. Rumah tersebut dibangun setelah rumah sebelumnya yang terbuat dari kayu bebak dilahap si jago merah beberapa waktu lalu.
Rumah ini nantinya akan ditempati oleh P. Adrianus Manek Rusan, CMF dan P. Antonius Moruk, CMF. Dengan bertempat tinggal di rumah tersebut, kedua saudara kita ini akan mengontrol dan mengawasi semua pekerjaan terkait pertanian di Linamnutu dan Bena.
Yang hadir dalam pemberkatan itu adalah Dewan Delegasi Indonesia-Timor Leste, para pater dari komunitas paroki Panite, dan para penggarap yang berdomilisi di Linamnutu.
Semoga dengan pemberkatan rumah baru ini, berkat Tuhan senantiasa tercurah kepada semua yang tinggal di rumah tersebut.