Noeltes, Kupang. Pada Minggu (15/10/2023), Komunitas SEPEKita mengadakan kegiatan bagi-bagi sembako di Kapela St. Maria Lordes, Noeltes. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Komunitas SEPEKita dalam membantu masyarakat, terutama dalam mengatasi kesulitan ekonomi yang semakin meningkat.
Kegiatan bagi-bagi sembako ini dimulai dengan Perayaan Ekaristi Kudus. P. Selestinus Panggara, CMF selaku pemimpin rombongan berkesempatan memimpin perayaan syukur tersebut. Dengan diinspirasi bacaan liturgi hari Minggu Biasa XXVIII, bagi P. Seles, CMF, pertemuan antara umat Noeltes dengan Komunitas SEPEKita semata-mata karena kedua kelompok ini menerima undangan Tuhan untuk berkumpul di sekitar altar Tuhan.
Selepas Misa, umat Noeltes berkumpul di depan Kapela St. Maria Lordes untuk menerima bantuan yang telah disediakan. Masing-masing keluarga menerima satu bingkisan sembako yang isinya berupa kebutuhan hidup harian. Adapun juga anak-anak sekami menerima bingkisan kecil.
Umat Allah yang mendapat bantuan sembako ini tidak terbatas pada umat Katolik saja. Pada kesempatan berahmat itu, umat non-Katolik juga berkesempatan untuk menerima bantuan sembako.
Kegiatan bagi-bagi sembako dari Komunitas SEPEKita ini merupakan bagian dari perayaan Pesta Claret 2023. Melalui Komunitas SEPEKita, para Misionaris Claretian hendak membagi-bagikan rahmat Tuhan kepada umat Allah yang tidak mampu. Selain itu, kegiatan yang sama pula bertujuan untuk memeriahkan hari Pangan Sedunia.
Lasiana, Kupang. Para Claretian Indonesia-Timor Leste yang berdomisili di wilayah Timor Barat I mengadakan rekoleksi bersama, pada Sabtu (14/10/2023). Rekoleksi tersebut bertempat di Komunitas Claretian House, Kupang. Tema yang diberikan dalam kesempatan rekoleksi kali ini terinspirasi dari Impian II Delegasi, yakni tentang Karisma dan Pelayanan Sabda. Rekoleksi tersebut dipimpin oleh P. Francisco José Baeza Roca, CMF.
Dalam presentasi materinya, P. Xiku, CMF membagikan hasil refleksinya tentang Spiritualitas Hati Maria dan pelayanan Sabda yang mana sumber inspirasinya berasal dari Dokumen Kapitel Umum XXV (2022), yakni Querida Congregación. Selain itu, P. Xiku, CMF juga membicarakan tentang spiritualitas pribadi dari setiap Claretian yang diambil dari dokumen Kapitel Umum XX (1985), yakni Seorang Misionaris Claretian dalam Proses Perubahan Kongregasi. Materi lain yang diangkat dalam rekoleksi kali ini adalah tentang homili yang sumbernya berasal dari dokumen Evangelii Gaudium.
Setelah memaparkan materinya, P. Xiku, CMF memberi kesempatan kepada peserta rekoleksi untuk merenungkan kembali materi-materi yang telah dibicarakan, untuk kemudian di-sharing-kan secara bersama-sama. Adapun sebelum sharing hasil pembacaan pribadi atas materi rekoleksi, para peserta rekoleksi diberikan kesempatan untuk mengadakan pengakuan dosa. Setelah sharing, para peserta rekoleksi diajak untuk mengadakan adorasi bersama dipimpin oleh P. Sipri Asa, CMF. Rekoleksi sehari tersebut kemudian diakhiri dengan makan bersama.
Rekoleksi bersama ini merupakan salah satu usaha dari para Claretian dalam memahami dan mendalami panggilannya dalam Gereja untuk melayani Sabda dan meneruskan kharisma yang telah diwariskan oleh St. Antonius Maria Claret.
Matani, Kupang. Dalam rangka memeriahkan Pesta Claret yang setiap tahun jatuh pada tanggal 24 Oktober, Komunitas Pra Novisiat Claret (PNC) dan Komunitas Seminari Hati Maria (SHM) mengadakan dua pertandingan persahabatan pada Jumat (13/10/2023) di lapangan Komunitas PNC. Dua cabang olahraga yang dipertandingkan adalah pertandingan sepak bola dan pertandingan bola voli.
Pertandingan sepak bola menampilkan keahlian dan semangat kompetitif dari kedua tim. Pertandingan tersebut berlangsung sengit sepanjang 90 menit dengan diwarnai aksi-aksi gemilang para pemain dari kedua tim. Aksi saling serang mewarnai pertandingan. Namun, diakhir pertandingan, Komunitas SHM berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 0-1, yang mana gol tunggal tersebut tercipta pada babak pertama. Gol tunggal dari Komunitas SHM tersebut menciptakan momen yang akan dikenang dalam sejarah pertandingan ini.
Tidak hanya dalam pertandingan sepak bola. Komunitas SHM juga menunjukkan dominasi mereka atas Komunitas PNC pada pertandingan bola voli. Para pemain voli dari kedua komunitas berusaha menampilkan permainan terbaik mereka, melalui strategi-strategi jitu. Namun, tampaknya para pemain voli dari Komunitas SHM lebih unggul dalam setiap aspek permainan. Pada pertandingan tersebut, Komunitas SHM memenangkan pertandingan dengan skor meyakinkan 0-3, dengan jarak skor di setiap set yang cukup lebar.
Pada akhir pertandingan, superior komunitas dari Komunitas PNC dan Komunitas SHM sama-sama mengamini bahwa pertandingan antar komunitas ini bukan untuk mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah. Lebih dari pada itu, pertandingan tersebut merupakan upaya dari para Claretian untuk memupuk rasa persaudaraan dalam hidup bersama sebagai satu keluarga Claretian. Pertandingan hanyalah 2×45 menit dan tiga set, selebihnya adalah tentang persaudaraan.
Momen pertandingan persaudaraan antara Komunitas PNC dan Komunitas SHM diakhiri dengan menikmati kopi-teh dan cemilan bersama-sama di depan Kapel Komunitas PNC.
Palurejo, Kalimantan Tengah. Bagi para Claretian di seluruh dunia, bulan Oktober merupakan bulan yang penuh sukacita. Bulan Oktober, bagi para Claretian, adalah Bulan Claret. Bulan Oktober dirayakan sebagai Bulan Claret karena tanggal 24 Oktober merupakan pesta Bapa Pendiri St. Antonius Maria Claret.
Kemeriahan dalam menyongsong Bulan Claret menggema di seantero dunia. Termasuk di Paroki Santa Maria Immaculata Wayun Palurejo. P. Patris Urbat, CMF, selaku pastor rekan, membuka kemeriahan Pesta Claret bersama umat paroki, pada Minggu (8/10/2023). P. Pato, CMF dalam sambutannya menuturkan bahwa sukacita pesta Claret tidak hanya dimeriahkan oleh para Claretian saja, tetapi juga seluruh umat di mana para Claretian berkarya.
Sukacita perayaan pembuka pesta Claret di Paroki Santa Maria Immaculata Wayun Palurejo dimulai dengan pembakaran obor dan api unggun, dan beberapa agenda sukacita lainnya. Adapun juga kegiatan-kegiatan seru lainnya akan dilaksanakan selama Bulan Claret ini.
Kupang, Indonesia. Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste, melalui Prefek Kerasulan, mengadakan pertemuan online via aplikasi zoom dalam rangka mensosialisasi program formasi SOMI (Solidaritas dan Misi). Program formasi ini dilaksanakan pada 25-26 September 2023. Adapun peserta yang terlibat dalam formasi ini adalah para misionaris Claretian yang ada di wilayah misi Indonesia-Timor Leste.
Para misionaris yang bertindak sebagai pembicara dalam program formasi SOMI ini adalah P. Niko Ilan, CMF; P. Selestinus Panggara, CMF; P. Yeremias Nardin, CMF; P. Francisco Jose Baeza Roca, CMF; dan P. Eugenius Paul Madoni, CMF.
Program formasi SOMI ini memiliki tiga tujuan, yakni untuk mengenalkan SOMI dengan bidang-bidang kerjanya, menjelaskan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) sebagai impian dunia saat ini yang berimplikasi pada kerasulan Kongregasi dan Delegasi, dan untuk mengenalkan Prokura Misi dan manajemen proyek.
Dalam pertemuan ini, para pembicara mengharapkan agar para misionaris Claretian bisa memahami tentang karya SOMI yang tidak hanya sebatas para pelayanan karitatif, tetapi juga tentang kegiatan pemberdayaan manusia. Selain itu, ada pula harapan yang diutarakan agar para misionaris mau membangun kerjasama yang baik, dan agar para misionaris mampu melihat realitas tempat dia hidup dan lebih berani untuk membuat proyek kerja di setiap komunitasnya.
Bandung, Indonesia. Matahari pagi kembali menjemput kami memulai hari baru. Berkas cahayanya yang tak kalah mengagumkan dari senja hari, berhasil menuntun kami menuju Aula Yohanes Paulus II. Jika hari-hari sebelumnya kami merayakan Ekaristi di Ruang Jacobus, hari ini kami akan merayakan Ekaristi di Aula Yohanes Paulus II ini. Di sana sudah ada tempat yang telah tersedia bagi kami untuk merayakan Ekaristi Kudus. Tempat ini sontak membawa kami kepada ingatan akan Ruang Atas, tempat Bunda Maria dan Para Rasul berkumpul dan menerima Roh Kudus, yang akhirnya memberanikan mereka untuk pergi mewartakan Yesus Kristus ke seluruh dunia.
Hari keenam penghujung pekan ini, Sabtu (23/09/2023), merupakan hari terakhir dari pertemuan Biblical Assembly for ASCLA. Di hari ini, kami tidak ada agenda khusus untuk duduk bersama membahas satu dua hal. Semuanya sudah selesai sejak Jumat (22/09/2023) kemarin. Di hari terakhir ini, kami hendak merayakan Ekaristi Penutupan di “Ruang Atas”.
Perayaan Ekaristi di “Ruang Atas” Bumi Silih Asih ini dipersembahkan oleh Bapa Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Bapa Uskup ditemani Vikjen Keuskupan Bandung, RD. Yustinus Hilman Pujiatmoko, Pr. Ekaristi tepat dimulai pukul 06.00 pagi waktu Bandung.
Dalam homilinya dihadapan para peserta assembly, Bapa Uskup menuturkan beberapa wejangan yang begitu mendalam. Di bagian pembuka homilinya, Bapa Uskup langsung mengingatkan para peserta assembly perihal keberhasilan dalam pelayanan Kitab Suci dan komunikasi. Menurut Bapa Uskup, kunci sukses dari pelayanan Kitab Suci adalah memiliki kerendahan hati, dan kunci sukses komunikasi adalah memiliki telinga yang terbuka.
Di akhir Misa, P. Valens Agino, CMF selaku superior mayor Claretian Indonesia-Timor Leste mengutarakan rasa syukurnya atas kesediaan Bapa Uskup yang telah menerima undangan untuk memimpin Misa Penutupan pertemuan Biblical Assembly for ASCLA. P. Valens, CMF juga berterima kasih kepada Bapa Uskup karena telah menyediakan tempat pertemuan yang nyaman dengan segala fasilitas yang membantu para peserta assembly bisa mengikuti pertemuan dengan baik.
Misa Kudus menjadi momen perutusan bagi para peserta assemby untuk meneruskan semangat pelayanan Kitab Suci dan komunikasi di masing-masing organisme. Seminggu (17-23 September 2023) di Kota Kembang, Bandung, telah membuat para peserta assembly yakin untuk terus mengembangkan sayap demi menyebarkan Injil Keselamatan ke mana saja para Claretian diutus. Hal itu dilaksanakannya dengan menggunakan semua sarana yang mungkin agar Allah dikenal, dicintai, dilayani, dan dipuji oleh semua makhluk. Semuanya itu demi kemuliaan Allah dan keselamatan jiwa-jiwa.